Wednesday, August 29, 2012

Ditakdir yang lain :)


Fajar dan senja

"Apa?! Bullshit yang kau bilang cinta tak ada batas didalamnya?!" Senja melempar rosarioku yang berada ditasnya. "Ayahku hampir saja membunuhku saat melihat benda itu!"
Aku memungut benda suci yang baru saja dilempar orang yang kucinta setengah dari sisa mencintai Jesus ini. "Bisa kita bicarakan dengan tenang?"
 Senja terdiam disana, lalu menatapku nanar. "Fajar. Sudahlah. Ayahku membencimu lebih-lebih Ayahmu kepadaku! Belum Bapakmu itu!"
"Jadi?" tanyaku seakan suaraku ikut tenggelam dalam kesunyian diantara kami.
Ia menghela nafas panjang. "Jelas fajar, kau dan aku, tidak pernah ditakdirkan bersama entah oleh Tuhanmukah, atau Tuhanku."
"Bagaimana kalau kita kabur? Atau jadi atheist sekalian? Tinggalkan orangtua ini?" selorohku seolah menahan tanda kepergian senja dari genggaman tanganku Yang hanya dibalas tawa miris olehnya.
"jangan bertingkah gila fajar. Kau cinta mati pada Tuhanmu, begitupun Ayahku." Lagi hening diantara kami.
"Mungkin memang begini fajar. Seharusnya, antara senja dan fajar ada keheningan yang mematikan yang tak seorang pun bisa menggariskan benang lurus." Ia tersenyum menatap rosarioku yang masih tergenggam erat. "Mungkin cinta memang tak ada batas dalamnya,"
Ia tertawa-tawa yang menyembunyikan linangan panas airmata disudut cantik matanya itu. Aku hanya dapat mendongak menatapnya meminta penjelasan.
"Tapi kita berdua terlalu bodoh untuk melupakan takdir."
Aku tertegun dan seolah mengangguk sedikit, "Ya, takdir dimana sekuat apapun kita berusaha. Aku tak dapat memotong 12 jam perjalanan menjadi singkat untuk menggenggam erat tanganmu senja."
Senja menatapku dengan tatapan lembut itu, yang selalu saja meluluhkan hatiku setiap melihatnya.
"Semisal senja, sampai dapat entah apa namanya itu bertemu atau hanya berpapasan dengan fajar. mungkin miracle sesuatu yg dapat mudah terjadi."
Dan kami berdua kembali hanyut dalam diam.
"Sampai bertemu saat mungkin takdir kita tak sengaja saling menyelengkat dan membuat kita terjatuh dilubang yang sama."
"Saat matahari mau berkorban sebentar, hanya 12 jam"
"Ditakdir, didunia atau bahkan dikehidupan yang lain"

4 comments:

  1. Good point. Jadi ceritanya simbolis sort of beda agama gt kah? Suka penggambarannya.

    Anyway,diedit dong kak ;p

    ~Farah

    ReplyDelete
  2. iyah far memang, tp mereka akhirnya ga bisa sama-sama karena bukan takdir bukan karena beda agama :D
    makasih :)
    udaaah di edit lols

    ReplyDelete
  3. aaaa delia you and that God thingies will never reach an ending sepertinya hahahaha. keep up the good work :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena saya ga pernah tau what the truth is hehe~
      okeeeey~

      Delete

mind leave a piece of ur heart?